Macam-macam Penyakit HATI dan Terapinya
Hati Penyakit
I. PEMBAGIAN PENYAKIT HATI SECARA UMUM
Syaithan merupakan musuh nyata manusia. Di dalam menjalankan aksinya itu syaithan memiliki senjata ampuh yang telah banyak memakan korban yaitu syubhat dan syahwat. Dua penyakit yang menyerang manusia dan merusak perilakunya.
Syubhat artinya samar, kabur atau tidak jelas. Penyakit syubhat yang menimpa hati seseorang akan merusakkan ilmu dan keyakinannya. Sehingga jadilah perkara ma’ruf menjadi sama dengan kemungkaran, maka orang tersebut tidak mengenal yang ma’ruf dan tidak mengingkari kemungkaran. Bahkan kemungkinan penyakit ini menguasainya sampai dia meyakini yang ma’ruf sebagai kemungkaran yang mungkar sebagai yang ma’ruf, yang sunah sebagai bid’ah, yang bid’ah sebagai sunnah, al haq sebagai kebatilan dan yang batil sebagai al haq. Penyakit syubhat ini misalnya keraguan, kemunafikan, bid’ah, kekafiran dan ksesatan lainnya.
Syahwat artinya selera, nafsu, kinginan atau kcintaan. Sedangkan fitnah syahwat (penyakit mengikuti syahwat) adalah mengikuti apa-apa yang disenangi oleh hati/nafsu yang keluar dari batasan syari’at.
Fitnah syahwat ini akan menyebabkan kerusakan niat, kehendak dan perbuatan orang yang tertimpa penyakit ini. Penyakit syahwat ini misalnya rakus terhadap harta, tamak terhadap kekuasaan, ingin populer, mencari pujian, suka prkara-prkara keji, zina dan berbagai kemaksiatan lainnya.
II. JENIS JENIS FITNAH SYUBHAT
1. Di antara fitnah syubhat terbesar adalah kekafiran. Karena sesungguhnya orang-orang kafir itu berada di dalam kesesatan tetapi mereka menyangka berada di atas kebenaran dan kebaikan, sebagaimana firmn Allah dalam Qs al Kahfi:103-105.
2. Kemunafikan, Qs Al Baqarah 10-11.
3. Bid’ah dan mengikuti hawa nafsu. Fitnah ini menyebabkan umat terpecah belah menjadi kelompok yang saling bermusuhan. Perhatikanlah firqah-firqah yang ada di kalangan umat islam ini, mereka semua mengaku di atas al haq, sedangkan mereka saling menyatakan sesat terhadap kelompok yang lain. Alangkah besarnya syubhat yang ditanamkan syaitan ini.
III. JENIS JENIS FITNAH SYAHWAT
Macam-macam fitnah syahwat ini sumbernya terangkum dalam kenikmatan kehidupan dunia, sebagaimana firman Allah dalam Qs Ali Imran:14. Maka di antara fitnah syahwat adalah :
a. Fitnah wanita.
Inilah fitnah pertama dan terbesar serta paling berbahaya bagi laki=laki, Rasulullah bersabda :
ما تركت بعدى فتنة اضر على الرجال من النساء
Tidaklah aku mengingatkan fitnah, setelah aku (wafat) yang lebih berbahaya terhadap laki-laki daripada wanita. (HR. Bukhari no 5096, Muslim no 2740 dan lainnya dari Usamah bin Zaid)
Al Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah mengomentari hadits ini dengan perkataan : hadits ini menunjukkan bahwa fitnah yang disebabkan wanita mrupakan fitnah terbesar daripada fitnah lainnya.
Dalam Qs Ali Imran:14 Allah menjadikan wanita termasuk hubbu syahwat yang menybutkan pertama seblum jenis-jnis yang lain sebagai isyarat bahwa wanita merupakan pokok hal itu. (Fathul Bari’)
Dalam Qs Ali Imran:14 Allah menjadikan wanita termasuk hubbu syahwat yang menybutkan pertama seblum jenis-jnis yang lain sebagai isyarat bahwa wanita merupakan pokok hal itu. (Fathul Bari’)
Termasuk fitnah ini adalah laki-laki yang mentaati istri untuk memuaskan kesenangannya di dalam bersolek, berhias dan bersenang-senang, sehingga berusaha mendapatkan harta berbagai cara baik halal atau haram.
Atau mencintai istri secara berlebihan sehingga lebih mentaati istri daripada mentaaati Allah dan Rasul-Nya. Sehingga suami lebih memilih menemani istrinya daripada melaksanakan ketaatan, baik shalat berjama’ah di masjid, berjihad fi sabilillah dan lainnya.
b. Fitnah anak. Qs At Taghabun:14-15.
c. Saling berlomba, raih dunia dan rakus terhadap harta sehingga menimbulkan iri,dengki, hasad dan saling menjauh antara umat.
Hal itu disbabkan dibukanya kemakmuran dan kemewahan hidup oleh Allah Ta’ala
Hal itu disbabkan dibukanya kemakmuran dan kemewahan hidup oleh Allah Ta’ala
قؤ الله لا الفقر اخش عليكم ولكن اخش عليكم انتبسط عليكم الدنيا كما بسطت على من كان قبلكم فتناقسوهاكماتناقسوها وتهلككم كما اهلكتهم
Demi Allah, bukanlah kefakiran yang aku khawatirkan atas kamu. Tetapi aku khawatir atas kamu jika dunia dihamparkan atas kamu sebagaimana telah dihamparkan atas orang-orang sebelum kamu, kmudian kamu akan saling berlomba (meraih dunia) sebagaimana mereka saling berlomba (meraih dunia), kemudian dunia akan membinasakan kamu, sebagaimana telah membinaasakan mereka. (HR Bukhari, Muslim, uf Al Anshary)
d. Tamak terhadap Asy syaraf (kemuliaan, kedudukan, kehormatan, gengsi).
Rasulullah Ahallallhu ‘alaihi wa sallam memberitakan tentang bahaya tamak terhadap asy syaraf dengan sabdanya. Tidaklah dua srigala lapar yang dilepas pada seekor kambing lebih merusakkannya daripada ketamakan seseorang terhadap harta dan kehormatan (yang merusakkan) agamanya. (HR Tirmidzi, Ahmad, Ibnu Hibban dari Ka’ab bin Malik Al Anshari)
Rasulullah Ahallallhu ‘alaihi wa sallam memberitakan tentang bahaya tamak terhadap asy syaraf dengan sabdanya. Tidaklah dua srigala lapar yang dilepas pada seekor kambing lebih merusakkannya daripada ketamakan seseorang terhadap harta dan kehormatan (yang merusakkan) agamanya. (HR Tirmidzi, Ahmad, Ibnu Hibban dari Ka’ab bin Malik Al Anshari)
IV. OBAT/TERAPI PENYAKIT HATI
Imam Ibnu Qoyyim rahimahullah berkata asal seluruh fitnah (kesesatan) hanyalah dari sebab: Mendahulukan fikiran terhadap syara’ (agama) dan mendahulukan hawa nafsu terhadap akal.
Yang pertama adalah asal fitnah syubhat, yang kedua adalah asal fitnah syahwat’ Fitnah syubhat-syubhat ditolak dengan keyakinan, adapun fitnah syahwat di tolak dengan kesabaran. Oleh karena itulah Allah menjadikan kepemimpinan agama tergantung dua perkara ini.
Ini menunjukkan bahwa dengan kesabaran dan keyakinan akan dapat diraih kepemimpinan dalam agama. Allah juga menggabungkan dua hal itu di dalam firman-Nya Qs Al Hasyr:3.
Maka dengan kesempurnaan akal dan kesabaran, fitnah syahwat akan ditolak. Dan dengan kesempurnaan ilmu dan keyakinan, fitnah syubhat akan ditolak.
Amarah menjadikan hati menjadi sakit dan obatnya adalah dengan meredakan amarahnya tersebut. Jika ia mengobatinya dengan cara yang benar maka hatinya akan sembuh, namun jika mengobatinya dengan kezhaliman dan kebatilan maka akan bertambahlah penyakit hatinya sedang dia menyangka perbuatan itu menyembuhkan penyakit hatinya. Ia sebagaimana orang yang mengobati penyakit asmara dengan melakukan kemaksiatan dengan orang yang dia cintai, maka sesungguhnya hal itu akan menambah penyakitnya dan menyebabkan penyakit lain yang lebih sulit dari sekedar penyakit asmara.
Demikian pula galau, resah dan sedih merupakan penyakit-penyakit hati, dan untuk mengobatinya adalah dengan sesuatu yang berlawanan dengannya yakni kesenangan dan kegembiraan. Maka apabila diobati dengan cara yang benar akan sembuh hatinya dan sehat serta terlepas dari penyakitnya, namun jika kesenangan dan kegembiraan dengan cara yang bathil niscaya penyakit itu akan tetap bersembunyi dan menyelinap di balik tabir qalbu dan tidak akan hilang bahkan menyebabkan penyakit-penyakit lain yang lebih sulit dan lebih berbahaya.
Demikian pula kebodohan merupakan penyakit yang menimpa hati. Di antara manusia ada yang mengobatinya dengan ilmu-ilmu yang tidak bermanfaat, dan dia meyakini bahwa dia telah sehat dari penyakitnya (terlepas dari kebodohan) dengan ilmu-ilmu tadi. Maka bodohnya akan agamanya adalah sebuah penyakit dan obatnya adalah bertanya kepada ulama.
Demikian pula orang yang bingung terhadap sesuatu keraguan merupakan penyakit yang menimpa hati hingga ia mendapatkan ilmu dan keyakinan. Kebingungan itulah yang menyebabkan dahaga, sehingga orang mendapatkan keyakinan dikatakan dadanya menjadi sejuk, merasakan dingin karena keyakinan.
Dan dia yang merasa sempit karena kebodohan dan tersesat dari jalan petunjuk akan merasa lapang dengan hidayah dan ilmu. Allah Azza wa jalla berfirman dalam QS Al An’am:125.
Menurut Ibnu Taimiyah, ada tiga hal yang dapat dijadikan sebagai obat penyakit hati yaitu al Qur’an, amal shalh dan meninggalkan ma’siat.
a. Al Qur’an
Al Qur’an adalah penyembuh bagi penyakit hati yang berada dalam dada dan bagi orang yang dalam hatinya ada penyakit keraguan dan syahwat. Di dalamnya terdapat keterangan-keterangan yang menghilangkan kebatilan dan syubhat yang dapat merusak ilmu, pemahaman dan kesadaran. Di dalamnya terdapat hikmah dan nasehat yang baik.
b. Amal shalih
Banyak-banyak melakukan amal shalih akan memelihara hati agar tetap pada ketaatan.
c. Meninggalkan maksiat.
Maksiat ibarat kotoran dalam badan dan benalu bagi tanaman.
Maksiat ibarat kotoran dalam badan dan benalu bagi tanaman.
Demikianlah, ketika manusia menginginkn mempunyai kepribadian yang matang salah satu hal yang harus diperhatikan adalah bagaimana kondisi hatinya selalu dijaga agar selalu sehat. Ketika seorang manusia merasakan hatinya dalam kondisi sakit segeralah cari obatnya agar hati kembali sehat, sebagaimana jasad ketika jasad sakit, ketika tidak segera dicari obatnya, jasad akan semakin parah sakitnya.
Uraian tentang macam-macam hati, ciri-cirinya semoga kita dapat mengenali jenis apakah hati kita. Dan di atas dipaparkan jenis-jenis penyakit hati dan terapinya sehingga ketika kita mengenali sedang sakitkah hati kita, kita dapat segra mencari obat yang tepat dan agar kita tetap selalu bisa menjaga hati kita agar tetap hidup.
Uraian tentang macam-macam hati, ciri-cirinya semoga kita dapat mengenali jenis apakah hati kita. Dan di atas dipaparkan jenis-jenis penyakit hati dan terapinya sehingga ketika kita mengenali sedang sakitkah hati kita, kita dapat segra mencari obat yang tepat dan agar kita tetap selalu bisa menjaga hati kita agar tetap hidup.