Macam-macam Penyakit HATI dan Terapinya

I. PEMBAGIAN PENYAKIT HATI SECARA UMUM

Syaithan merupakan musuh nyata manusia. Di dalam menjalankan aksinya itu syaithan memiliki senjata ampuh yang telah banyak memakan korban yaitu syubhat dan syahwat. Dua penyakit yang menyerang manusia dan merusak perilakunya.

Syubhat artinya samar, kabur atau tidak jelas. Penyakit syubhat yang menimpa hati seseorang akan merusakkan ilmu dan keyakinannya. Sehingga jadilah perkara ma’ruf menjadi sama dengan kemungkaran, maka orang tersebut tidak mengenal yang ma’ruf dan tidak mengingkari kemungkaran. Bahkan kemungkinan penyakit ini menguasainya sampai dia meyakini yang ma’ruf sebagai kemungkaran yang mungkar sebagai yang ma’ruf, yang sunah sebagai bid’ah, yang bid’ah sebagai sunnah, al haq sebagai kebatilan dan yang batil sebagai al haq. Penyakit syubhat ini misalnya keraguan, kemunafikan, bid’ah, kekafiran dan ksesatan lainnya.

Syahwat artinya selera, nafsu, kinginan atau kcintaan. Sedangkan fitnah syahwat (penyakit mengikuti syahwat) adalah mengikuti apa-apa yang disenangi oleh hati/nafsu yang keluar dari batasan syari’at.

Fitnah syahwat ini akan menyebabkan kerusakan niat, kehendak dan perbuatan orang yang tertimpa penyakit ini. Penyakit syahwat ini misalnya rakus terhadap harta, tamak terhadap kekuasaan, ingin populer, mencari pujian, suka prkara-prkara keji, zina dan berbagai kemaksiatan lainnya.

II. JENIS JENIS FITNAH SYUBHAT

1. Di antara fitnah syubhat terbesar adalah kekafiran. Karena sesungguhnya orang-orang kafir itu berada di dalam kesesatan tetapi mereka menyangka berada di atas kebenaran dan kebaikan, sebagaimana firmn Allah dalam Qs al Kahfi:103-105.
2. Kemunafikan, Qs Al Baqarah 10-11.
3. Bid’ah dan mengikuti hawa nafsu. Fitnah ini menyebabkan umat terpecah belah menjadi kelompok yang saling bermusuhan. Perhatikanlah firqah-firqah yang ada di kalangan umat islam ini, mereka semua mengaku di atas al haq, sedangkan mereka saling menyatakan sesat terhadap kelompok yang lain. Alangkah besarnya syubhat yang ditanamkan syaitan ini.

III. JENIS JENIS FITNAH SYAHWAT

Macam-macam fitnah syahwat ini sumbernya terangkum dalam kenikmatan kehidupan dunia, sebagaimana firman Allah dalam Qs Ali Imran:14. Maka di antara fitnah syahwat adalah :

a. Fitnah wanita.
Inilah fitnah pertama dan terbesar serta paling berbahaya bagi laki=laki, Rasulullah bersabda :

ما تركت بعدى فتنة اضر على الرجال من النساء

Tidaklah aku mengingatkan fitnah, setelah aku (wafat) yang lebih berbahaya terhadap laki-laki daripada wanita. (HR. Bukhari no 5096, Muslim no 2740 dan lainnya dari Usamah bin Zaid)

Al Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah mengomentari hadits ini dengan perkataan : hadits ini menunjukkan bahwa fitnah yang disebabkan wanita mrupakan fitnah terbesar daripada fitnah lainnya.

Dalam Qs Ali Imran:14 Allah menjadikan wanita termasuk hubbu syahwat yang menybutkan pertama seblum jenis-jnis yang lain sebagai isyarat bahwa wanita merupakan pokok hal itu. (Fathul Bari’)

Termasuk fitnah ini adalah laki-laki yang mentaati istri untuk memuaskan kesenangannya di dalam bersolek, berhias dan bersenang-senang, sehingga berusaha mendapatkan harta berbagai cara baik halal atau haram.

Atau mencintai istri secara berlebihan sehingga lebih mentaati istri daripada mentaaati Allah dan Rasul-Nya. Sehingga suami lebih memilih menemani istrinya daripada melaksanakan ketaatan, baik shalat berjama’ah di masjid, berjihad fi sabilillah dan lainnya.

b. Fitnah anak. Qs At Taghabun:14-15.

c. Saling berlomba, raih dunia dan rakus terhadap harta sehingga menimbulkan iri,dengki, hasad dan saling menjauh antara umat. 

Hal itu disbabkan dibukanya kemakmuran dan kemewahan hidup oleh Allah Ta’ala

قؤ الله لا الفقر اخش عليكم ولكن اخش عليكم انتبسط عليكم الدنيا كما بسطت على من كان قبلكم فتناقسوهاكماتناقسوها وتهلككم كما اهلكتهم

Demi Allah, bukanlah kefakiran yang aku khawatirkan atas kamu. Tetapi aku khawatir atas kamu jika dunia dihamparkan atas kamu sebagaimana telah dihamparkan atas orang-orang sebelum kamu, kmudian kamu akan saling berlomba (meraih dunia) sebagaimana mereka saling berlomba (meraih dunia), kemudian dunia akan membinasakan kamu, sebagaimana telah membinaasakan mereka. (HR Bukhari, Muslim, uf Al Anshary)

d. Tamak terhadap Asy syaraf (kemuliaan, kedudukan, kehormatan, gengsi).
Rasulullah Ahallallhu ‘alaihi wa sallam memberitakan tentang bahaya tamak terhadap asy syaraf dengan sabdanya. Tidaklah dua srigala lapar yang dilepas pada seekor kambing lebih merusakkannya daripada ketamakan seseorang terhadap harta dan kehormatan (yang merusakkan) agamanya. (HR Tirmidzi, Ahmad, Ibnu Hibban dari Ka’ab bin Malik Al Anshari)

IV. OBAT/TERAPI PENYAKIT HATI

Imam Ibnu Qoyyim rahimahullah berkata asal seluruh fitnah (kesesatan) hanyalah dari sebab: Mendahulukan fikiran terhadap syara’ (agama) dan mendahulukan hawa nafsu terhadap akal.
Yang pertama adalah asal fitnah syubhat, yang kedua adalah asal fitnah syahwat’ Fitnah syubhat-syubhat ditolak dengan keyakinan, adapun fitnah syahwat di tolak dengan kesabaran. Oleh karena itulah Allah menjadikan kepemimpinan agama tergantung dua perkara ini.

Ini menunjukkan bahwa dengan kesabaran dan keyakinan akan dapat diraih kepemimpinan dalam agama. Allah juga menggabungkan dua hal itu di dalam firman-Nya Qs Al Hasyr:3.
Maka dengan kesempurnaan akal dan kesabaran, fitnah syahwat akan ditolak. Dan dengan kesempurnaan ilmu dan keyakinan, fitnah syubhat akan ditolak.

Amarah menjadikan hati menjadi sakit dan obatnya adalah dengan meredakan amarahnya tersebut. Jika ia mengobatinya dengan cara yang benar maka hatinya akan sembuh, namun jika mengobatinya dengan kezhaliman dan kebatilan maka akan bertambahlah penyakit hatinya sedang dia menyangka perbuatan itu menyembuhkan penyakit hatinya. Ia sebagaimana orang yang mengobati penyakit asmara dengan melakukan kemaksiatan dengan orang yang dia cintai, maka sesungguhnya hal itu akan menambah penyakitnya dan menyebabkan penyakit lain yang lebih sulit dari sekedar penyakit asmara.

Demikian pula galau, resah dan sedih merupakan penyakit-penyakit hati, dan untuk mengobatinya adalah dengan sesuatu yang berlawanan dengannya yakni kesenangan dan kegembiraan. Maka apabila diobati dengan cara yang benar akan sembuh hatinya dan sehat serta terlepas dari penyakitnya, namun jika kesenangan dan kegembiraan dengan cara yang bathil niscaya penyakit itu akan tetap bersembunyi dan menyelinap di balik tabir qalbu dan tidak akan hilang bahkan menyebabkan penyakit-penyakit lain yang lebih sulit dan lebih berbahaya.

Demikian pula kebodohan merupakan penyakit yang menimpa hati. Di antara manusia ada yang mengobatinya dengan ilmu-ilmu yang tidak bermanfaat, dan dia meyakini bahwa dia telah sehat dari penyakitnya (terlepas dari kebodohan) dengan ilmu-ilmu tadi. Maka bodohnya akan agamanya adalah sebuah penyakit dan obatnya adalah bertanya kepada ulama.

Demikian pula orang yang bingung terhadap sesuatu keraguan merupakan penyakit yang menimpa hati hingga ia mendapatkan ilmu dan keyakinan. Kebingungan itulah yang menyebabkan dahaga, sehingga orang mendapatkan keyakinan dikatakan dadanya menjadi sejuk, merasakan dingin karena keyakinan.

Dan dia yang merasa sempit karena kebodohan dan tersesat dari jalan petunjuk akan merasa lapang dengan hidayah dan ilmu. Allah Azza wa jalla berfirman dalam QS Al An’am:125.

Menurut Ibnu Taimiyah, ada tiga hal yang dapat dijadikan sebagai obat penyakit hati yaitu al Qur’an, amal shalh dan meninggalkan ma’siat.

a. Al Qur’an
Al Qur’an adalah penyembuh bagi penyakit hati yang berada dalam dada dan bagi orang yang dalam hatinya ada penyakit keraguan dan syahwat. Di dalamnya terdapat keterangan-keterangan yang menghilangkan kebatilan dan syubhat yang dapat merusak ilmu, pemahaman dan kesadaran. Di dalamnya terdapat hikmah dan nasehat yang baik.
b. Amal shalih
Banyak-banyak melakukan amal shalih akan memelihara hati agar tetap pada ketaatan.
c. Meninggalkan maksiat.
Maksiat ibarat kotoran dalam badan dan benalu bagi tanaman.

Demikianlah, ketika manusia menginginkn mempunyai kepribadian yang matang salah satu hal yang harus diperhatikan adalah bagaimana kondisi hatinya selalu dijaga agar selalu sehat. Ketika seorang manusia merasakan hatinya dalam kondisi sakit segeralah cari obatnya agar hati kembali sehat, sebagaimana jasad ketika jasad sakit, ketika tidak segera dicari obatnya, jasad akan semakin parah sakitnya.

Uraian tentang macam-macam hati, ciri-cirinya semoga kita dapat mengenali jenis apakah hati kita. Dan di atas dipaparkan jenis-jenis penyakit hati dan terapinya sehingga ketika kita mengenali sedang sakitkah hati kita, kita dapat segra mencari obat yang tepat dan agar kita tetap selalu bisa menjaga hati kita agar tetap hidup.

Pembagian HATI

1. Qolbun salim atau hati yang sehat.
yaitu hati yang selamat dari dorongan syahwat yang bertentangan dengan perintah dan larangan Allah ta’ala, sehingga ibadahnya sehat juga dan terlepas daripada ibadah kepada selain Allah ta’ala.Jadi ternyata, ciri-ciri hati yang sehat adalah:

a. Mengembara ke Akhirat
Qalbu yang sehat mengembara dari dunia menuju ke akhirat dan seakan-akan telah sampai di sana. Sehingga dia merasa seperti telah menjadi penghuni akhirat dan putra-putri akhirat. Dia datang dan berada di dunia ini seakan-akan sebagai orang asing, yang mengambil sekedar keperluannya, lalu akan segera kembali lagi ke negeri asalnya. Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Jadilah engkau di dunia ini seperti orang asing atau (musafir) yang melewati suatu jalan.” (HR. al-Bukhari)

b. Mendorong Menuju Allah subhanahu wataala
Di antara tanda lain sehatnya qalbu adalah selalu mendorong si empunya untuk kembali kepada Allah subhanahu wata'ala dan tunduk kepada-Nya. Dia bergantung hanya kepada Allah, mencintai-Nya sebagaimana seseorang mencintai kekasihnya. Tidak ada kehidupan, kebahagiaan, kenikmatan, kesenangan kecuali hanya dengan ridha Allah, kedekatan dan rasa jinak terhadap-Nya. Merasa tenang dan tentram dengan Allah, berlindung kepada-Nya, bahagia bersama-Nya, bertawakkal hanya kepada-Nya, yakin, berharap dan takut kepada Allah semata.

Abul Husain al-Warraq berkata, “Hidupnya qalbu adalah dengan mengingat Dzat Yang Maha Hidup dan Tak Pernah Mati, dan kehidupan yang nikmat adalah kehidupan bersama Allah, bukan selain-Nya.”

c. Tidak Bosan Berdzikir
Di antara sebagian tanda sehatnya qalbu adalah tidak pernah bosan untuk berdzikir mengingat Allah subhanahu wataala.Tidak pernah merasa jemu untuk mengabdi kepada-Nya, tidak terlena dan asyik dengan selain-Nya, kecuali kepada orang yang menunjukkan ke jalan-Nya, orang yang mengingatkan dia kepada Allah subhanahu wataala atau saling mengingatkan dalam kerangka berdzikir kepada-Nya.

d. Menyesal jika Luput dari Berdzikir
Qalbu yang sehat di antara tandanya adalah, jika luput dan ketinggalan dari dzikir dan wirid, maka dia sangat menyesal, merasa sedih dan sakit melebihi sedihnya seorang bakhil yang kehilangan hartanya. Hal ini bisa kita lihat pada kehidupan sahabat Rasulullah, saat itu sahabat Umar ra. Ketinggalan shalat ashar maka ia langsung mengiqob dirinya dengan menyerahkan kebunnya kepada baitul mal.

e. Rindu Beribadah
Qalbu yang sehat selalu rindu untuk menghamba dan mengabdi kepada Allah subhanahu wataala, sebagaimana rindunya seorang yang kelaparan terhadap makanan dan minuman.

f. Khusyu’ dalam Shalat
Qalbu yang sehat adalah jika dia sedang melakukan shalat, maka dia tinggalkan segala keinginan dan sesuatu yang bersifat keduniaan. Sangat memperhatikan masalah shalat dan bersegera melakukannya, serta mendapati ketenangan dan kenikmatan di dalam shalat tersebut. Baginya shalat merupakan kebahagiaan dan penyejuk hati dan jiwa.

g. Kemauannya Hanya kepada Allah
Qalbu yang sehat hanya satu kemauannya, yaitu kepada segala sesuatu yang diridhai Allah subhanahu wataala.

h. Menjaga Waktu
Di antara tanda sehatnya qalbu adalah merasa kikir (sayang) jika waktunya hilang dengan percuma, melebihi kikirnya seorang yang pelit terhadap hartanya.

i. Introspeksi dan Memperbaiki Diri
Qalbu yang sehat senantiasa menaruh perhatian yang besar untuk terus memperbaiki amal, melebihi perhatian terhadap amal itu sendiri. Dia terus bersemangat untuk meningkat kan keikhlasan dalam beramal, mengharap nasihat, mutaba’ah (mengontrol) dan ihsan (seakan-akan melihat Allah subhanahu wataala dalam beribadah, atau selalu merasa dilihat Allah). Bersamaan dengan itu dia selalu memperhatikan pemberian dan nikmat dari Allah subhanahu wataala serta kekurangan dirinya di dalam memenuhi hak-hak-Nya.

Dan yang memiliki hati ini adalah Rasulullah dan para sahabat sahabiah dan orang yang beriman yang selalu mengikuti jalanNya.

Kiat Menjadikan Hati Tetap Sehat

Ketahuilah, bahwa hati yang hidup (hati yang sehat) hanya akan diperoleh dengan ilmu dan ikhtiar (usaha). Adapun usaha tersebut yang bisa dilakukan untuk menjadikan hati tetap hidup adalah:

a. Dzikrullah dan Tilawatil Qur’an.
Dengan senantiasa dzikrullah (menyebut dan mengingat Allah) bagi seorang hamba manfaatnya sangatlah besar. Sebagaimana Dia berfirman: “Ingatlah, bahwa hanya dengan selalu mengingat Allah, hati menjadi tentram.”[QS. Ar-Ra'du:28]. 

Al-Imam Syamsuddin Ibnul Qoyyim berkata: ”Sesungguhnya dzikir adalah makanan pokok bagi hati dan ruh, apabila hamba Allah gersang dari siraman dzikir, maka jadilah ia bagaikan tubuh yang terhalang untuk memperoleh makanan pokoknya.”

Dan Imam Hasan Al-Bashri berkata:”Lunakkanlah hatimu itu dengan berdzikir”.Kendatipun dzikrullah adalah salah satu bentuk ibadah yang termudah dan ringan, akan tetapi pahala dan keutamaan yang didapatkan melebihi amalan-amalan lainnya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: ”Sesungguhnya mengingat-ingat Allah adalah lebih besar (keutamaannya daripada ibadat yang lain).”[Qs. Al-Ankabut:45]. 

Sebaik-baik dzikir adalah membaca Al-Qur’an, karena Al-Qur’an mengandung berbagai khasiat penyembuh hati dari semua penyakit kegundahan. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman; “Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit yang berada dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.”[QS. Yunus:57].

b. Beristighfar
Hakikat istighfar adalah untuk memohon maghfirah (ampunan), dan batasan maghfirah adalah penjagaan dari keburukan yang diakibatkan dari dosa-dosa. Dan barangsiapa yang meminta ampun kepada-Nya selama memenuhi syaratnya pasti Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan ampunan. 

Firman-Nya: “Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia meminta ampun kepada Allah niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”[QS. An-Nisa’:110]. 

Hendaklah seseorang itu memperbanyakistighfar kepada-Nya dimanapun berada, sebab seseorang itu tidak tahu dimana tempat maghfirah Tuhannya turun.sebagaimana rasulullah saw bersabda: “Demi Allah, sesungguhnya aku selalu mohon ampunan kepada Allah sehari semalam lebih dari tujuh puluh kali.” [HR. Bukhari]. 

‘Aisyah ra, berkata: “Beruntunglah orang yang mendapat dalam buku catatan amal perbuatannya memuat istighfar yang banyak.” Qatadah berkata:”Sesunggunhya Al-Qur’an ini memberikan petunjuk kepadamu tentang penyakitmu dan obat penangkalnya. Adapun penyakitmu adalah dosa-dosa, sedangkan obatnya adalah istighfar.”

c. Do’a
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Berdo’alah kepada-Ku niscaya Aku perkenankan bagimu. “[QS. Al-mukmin:60]. Dalam ayat ini Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan kepada kita agar berdo’a kepada-Nya dan Dia akan memenuhi permohonan hamba-Nya. berkenaan dengan ini rasulullah saw bersabda: “Tidaklah seorang Muslim pun berdo’a dengan do’a yang di dalamnya tidak berisi dosa dan pemutus tali silaturahmi melainkan Allah memberikan kepadanya salah satu dari tiga perkara: Allah akan menyegerakan permohonannya itu (diperoleh di dunia) atau Allah akan menyimpannya untuknya di akhirat kelak, atau Dia memalingkan darinya keburukan yang setimpal dengan do’anya itu.”[HR. Ahmad, hadits shahih]. 

Dalam ayat yang sama Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:” Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku (tidak mau berdo’a kepada-Ku) akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan terhina.”[QS. Al-mukmin:60]. Orang-orang yang tidak mau berdo’a kepada-Nya maka mereka yang dikatakan Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah termasuk orang yang sombong, dan mereka mendapatkan murka dari-Nya. sebagaimana rasulullah saw bersabda: “Barang siapa yang tidak mau meminta (memohon kepada Allah), maka Allah murka terhadap-Nya.” [HR. Tirmidzi dari Abu Hurairah].

d. Bershalawat kepada Nabi saw
Allah Subhanahu wa Ta’ala bershalawat (menyebut dan memuji di hadapan para malaikat) sepuluh kali, bagi orang bershalawat kepada rasul-Nya (sekali). Sebagaimana sabda beliau saw : ”Barang siapa yang bershalawat untukku satu kali. Maka Allah akan bershalawat sepuluh kali lipat.”[HR. Muslim]. Karena yang demikian itu, setiap satu kebaikan nilainya akan dilipat gandakan sepuluh kalinya, dan bershalawat untuk Nabi saw termasuk kebaikan yang tinggi.

e. Qiyamullail
Jika seseorang tetap melakukan shalat malam, maka wajahnya akan bercahaya dan dia juga akan merasakan kenikmatan beribadah dalam hatinya, sebagaimana yang dituturkan oleh para Ulama Salaf berikut ini: Abu Sulaiman berkata: “Malam hari bagi orang yang sering beribadat di dalamnya, itu lebih nikmat daripada permainan bagi mereka yang suka hidup bersantai-santai. Seandainya tanpa malam aku tak suka hidup di dunia ini.” Ibnul Mukandir: ”Bagiku kelezatan dunia ini hanya ada pada tiga perkara, qiyamullail, bersilaturahmi dengan ikhwan dan shalat.

2. Qolbun mayit/hati yang mati Qs Muhammad:16, Al Baqarah:6-7
Dia adalah lawan dari hati yang sehat. Dia tidak mengenal Rabbnya, dia tidak mau beribadah kepada Allah berdasarkan perintahNya, dan berdasarkan apa yang Dia cintai dan ridhoi. Dia berdiri tegak bersama syahwatnya, yang menjadi standar kelezatan hidupnya, kendatipun dalam perilakunya itu ada kemurkaan dan kemarahan Allah.Ia tidak pernah peduli jika syahwatnya itu mendapatkan kemurkaan atau keridhoan Allah. Maka ia telah mengabdi kepada selain Allah.]

Ciri-ciri / tanda-tanda hati yang mati
a. "Tarkush sholah" - Berani meninggalkan solat fardhu.
b. "Adzdzanbu bil farhi" - Tenang tanpa merasa berdosa padahal sedang melakukan dosa besar (QS 7:3).
c. "Karhul Qur'an"- Tidak mau membaca bahkan menjauhi ayat-ayat Al qur'an.
d. "Hubbul ma'asyi"- Terus menerus melakukan maksiat.
e. "Asikhru" -Sibuknya hanya mengumpat, buruk sangka dan merasa dirinya selalu lebih suci, atau baik dari orang lain.
f. "Ghodbul ulamai"- Sangat benci dengan nasihat baik dan sangat benci dengan ulama.
g. "Qolbul hajari" - Tidak ada rasa takut akan peringatan kematian, siksa kubur dan akhirat.
h. "Himmatuhul bathni"- Gilanya pada dunia tanpa peduli halal haram, yang penting kaya.
i. "Anaaniyyun"- tidak mempedulikan keadaan orang lain, saudara bahkan boleh jadi keluarganya sekalipun menderita.
j. "Al intiqoom"- Pendendam hebat.
k. "Albukhlu"- sangat pelit (sangat sukar untuk bersedekah).
l. "Ghodhbaanun" -cepat marah kerana keangkuhan dan dengki.
Dan yang memiliki hati ini adalah orang-orang kafir (ingkar).

3. Qolbun maridl/hati yang sakit
Hati yang sakit di dalamnya terdapat kehidupan dan mempunyai penyakit. Terkadang dia hidup, dan terkadang ia terkena penyakit. Hal ini tergantung pada aspek mana yang dominan pada saat tertentu.Di dalam hati ini ada cinta kepada Allah Ta’ala, beriman kepada-Nya, ikhlash karena-Nya, serta tawakal kepada-Nya.

Namun di dalam hati ini juga terdapat cinta kepada syahwat, mengutamakannya, berusaha keras mendapatkannya, dengki, sombong, cinta popularitas dan juga senang berbuat kerusakan di bumi.
Hati ini terkena fitnah, kadang dia lebih dekat dengan hati yang sehat, terkadang lebih dekat kepada hati yang mati.

Ciri-ciri Qalbun Maridl

Tanda-tanda spesifik hati yang sedang sakit atau mati adalah jika ia tidak merasa sakit dan pedih oleh goresan-goresan pisau kemaksiatan, Hal itu disebabkan karena hatinya telah rancu dan teracuni, sehingga tidak dapat lagi membedakan antara nilai kebenaran dan aqidahnya yang batil. Hal ini seperti ditafsirkan oleh Mujahid dan Qatadah tentang firman Allah yang berbunyi: “Fi Qulubihim Maradhun“[QS.Al-Baqarah:10]. artinya: “Dalam hati mereka terdapat penyakit.” “Ayat ini menunjukkan adanya keraguan yang tumbuh dalam hati manusia tentang kebenaran.” Bahkan ia melihat kebenaran bagai sesuatu yang sangat bertentangan dengan kehendaknya. Kebenaran itu dilihat dari sisi lain yang terasa merugikan dirinya. sehingga dalam kondisi seperti ini ia lebih menyukai kebatilan dan kemudharatan.

Faktor-faktor penyebab sakitnya hati
Penyebab timbulnya penyakit di hati adalah dikarenakan banyaknya fitnah yang selalu dibidikkan pada hati. Fitnah-fitnah tersebut dapat berupa: fitnah syahwat, dimana reaksinya amat keras sampai dapat merancukan niat dan iradat (kehendak) seseorang. Dan yang lain adalah fitnah syubhat (keragu-raguan) yang menyebabkan kacaunya persepsi dan i’tiqad (keyakinan).

تعرض الفتن على القلب كعرض الحصير عودافاي قلب اشربها نكتت فيه تكتة بيضاء حتى تعودالقوب عاى قلبين قلب اسود مرباداكالكوز
مجخيا لايعرف معروفا ولاينكر منكرا الا ما اشرب من هواه وقلب ابيض فلاتضره فتنه مادامت السماوات والارض

Fitnah-fitnah itu menempel ke dalam hati seprti tikar (yang dianyam), sebatang-sebatang. Hati siapa yang mencintainya niscaya timbul noktah hitam dalam hatinya. Dan hati siapa yang mengingkarinya, niscaya timbul noktah putih di dalamnya, sehingga menjadi dua hati (yang berbeda) Yang satunya hati hitam legam seperti cangkir yang terbalik, tidak mengetahui kebaikan, tidak pula mengingkari kemungkaran, kecuali yang dicintai oleh hawa nafsunya. Yang satunya lagi hati putih tak ada fitnah yang membahayakannya selama masih ada langit dan bumi, (diriwayatkan Muslim)

Rasulullah SAW menyamakan hati yang sedikit-sedikit terkna fitnah dengan anyaman-angaman tikar, yakni kekuatan yang merajutnya sedikit demi sedikit. Beliau membagi hati dalam menyikapi fitnah menjadi dua macam

Racun Hati
Setiap kemaksiatan adalah racun dan yang merupakan penyakit dan perusak kesucian hati. Dan racun-racun hati yang paling banyak ditemukan dan reaksinya cukup keras bagi kelangsungan hidup hati ada empat macam yaitu:

1. Berlebihan dalam berbicara
Banyak berbicara adalah salah satu faktor yang menyebabkan hati menjadi keras, sebagaimana sabda rasulullah saw: ”Janganlah memperbanyak kata (bicara) selain dzikrullah, karena banyak bicara selain dzikrullah menjadikan hati keras. Dan orang yang terjauh dari Allah adalah yang berhati keras.”[HR. Tirmidzi dari Ibnu Umar]. Kemudian juga dengan banyak berbicara terkadang membuat seseorang mengucapkan kata-kata tanpa dipikirkan dan tanpa dipertimbangkan sebelumnya, sehingga melahirkan kerugian dan penyesalan. 

Umar bin Kahttab ra pernah berkata: “Barang siapa yang banyak bicaranya, maka banyak kesalahannya, sehingga nerakalah sebaik-baik tempat bagi mereka.” Hal ini ditegas juga dalam sebuah hadits, bahwa rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya seorang hamba benar-benar mengucapkan kata-kata tanpa dipikirkan yang menyebabkan ia tergelincir kedalam neraka lebih jauh antara timur dan barat.” [muttafaq ‘alaihi, dari Abu Hurairah ra]

2. Berlebihan dalam memandang sesuatu
Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memerintahkan kepada setiap mukmin dan mukminah untuk menundukkan pandangannya yang demikian itu lebih suci bagi hati-hati mereka. Dan juga mereka akan merasakan manisnya iman, sebagaimana sabda rasulullah saw: “Barangsiapa yang menahan pandangannya karena Allah, maka dia akan diberikan oleh Allah rasa manisnya iman yang ia rasakan dalam hatinya, sampai dimana ia manghadap kepada-Nya.” [HR. Ahmad]. 

Sekarang bagaimana jika perintah itu dilanggar, maka jelas akan menyebabkan fitnah bagi hati pelakunya. yaitu, rusaknya kesucian hati itu sendiri oleh angan-angan dan keindahan semu yang dibisikkan setan, lupa terhadap hal yang menjadi kemaslahatan. Lalu ia berbuat melampaui batas sehingga hilanglah akal sehatnya dan menyebabkan ia menjadi pengabdi hawa nafsu. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:”Janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah kami lalaikan dari mengingat kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melampaui batas.”[QS. Al-Kahfi:28].

3. Berlebihan dalam makan
Sedikit makan dapat melunakkan hati, menajamkan otak, merendahkan nafsu birahi dan melemahkan nafsu amarah. Sedangkan bila banyak makan, bahkan sampai kekenyangan akan berakibat sebaliknya.

Dari Miqdam bin Ma’di Karib dia berkata, bahwa ia mendengar rasulullah saw bersabda: “Anak Adam tidak memenuhi wadah yang lebih buruk, daripada ia memenuhi perutnya. Cukuplah baginya beberapa suap saja untuk menguatkan tulang rusuknya. Jika memang tidak memungkinkan, maka sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minum, dan sepertiga untuk nafasnya.”[HR. Ahmad dan Tirmidzi].

Alangkah banyak kemaksiatan yang tersulut akibat makan yang berlebihan dan menghalangi ketaatan manusia kepada Sang Khalik. Karenanya siapa yang mampu menjaga perutnya dari sifat serakah, maka ia benar-benar membuktikan bahwa dirinya mampu menjaga diri dari keburukan yang lebih fatal lagi.

Ibrahim bin Adham berkata:”Barangsiapa mampu mengendalikan perutnya, maka ia mampu pula mengendalikan agamanya, dan barang siapa yang mampu menguasai rasa lapar (tidak makan berlebihan) maka ia dapat menguasai akhlak-akhlak yang baik, sebab maksiat kepada Allah itu jauh dari orang-orang yang lapar (yang mampu syahwat perutnya).”

4. Berlebihan dalam bergaul
Betapa tragis suatu pergaulan yang dapat merampas kenikmatan yang telah ada, karenanya timbul benih-benih permusuhan dan kebencian yang terpendam sehingga menyesakkan rongga-rongga dada. Namun rasa itu sulit dihindari terutama oleh hati yang sudah terluka. Demikian juga berlebih-lebihan dalam pergaulan dapat mendatangkan kerugian di dunia dan akhirat. Seyogyanya bagi seorang hamba dapat mengambil hikmah dari setiap pergaulan.usahakanlah untuk bersikap bijak dan dapat menempatkan diri dalam menghadapi berbagai karakter teman sepergaulan. 

Dimana karakter-karakter tersebut ada empat golongan:
- Terhadap orang yang jika kita membutuhkan bergaul dengannya, laksana kebutuhan kita terhadap makanan, kita tidak dapat lepas darinya dalam sehari semalam. Mereka itu adalah Para Ulama yang memiliki cakrawala pengetahuan yang luas tentang ilmu Agama, mengetaui tipu daya setan dan segala macam bentuk penyakit hati.

- Terhadap orang yang jika kita bergaul dengannya seperti kebutuhan kita akan obat, Kita mengharapkannya dikala kita sedang sakit saja, tetapi bila badan kembali sehat maka mereka tidak kita butuhkan lagi. mereka ini adalah dari orang yang kehadirannya kita nantikan berkaitan dengan masalah kemaslahatan hidup dan kehidupan, seperti untuk saling bekerjasama atau sebagai mitra kerja dalam berniaga, bertani, bermusyawarah dan masalah-masalah lain dalam hal muamalah.

- Terhadap orang yang jika kita bergaul dengannya, tidak ubahnya seperti penyakit. Golongan ini terbagi menjadi beberapa jenis dan tingkatan, bergantung pada intesitasnya terhadap jiwa kita. Diantara mereka adalah yang bersifat individualis dan egoistis. Jika bergaul dengannya hendaklah kita waspada dan berlaku bijak dalam menghadapinya. Hal ini bukan berarti kita harus menghindar dan tidak mau bergaul dengannya, tetapi jagalah jangan sampai diri kita terbawa oleh pengaruh kepribadiannya, karena akan merugikan kita dalam hal agama dan dunia. Oleh karena itu sebaiknya orang-orang yang masuk dalam tipe ini hendaklah dijauhi jika ingin selamat agama dan dunia kita.

- Terhadap orang yang bila kita bergaul dengannya akan membawa kefatalan, sebab ia laksana ular berbisa. Andaikan kita sampai terkena patuknya, kemudian kita berhasil menemukan penawarnya maka selamatlah kita, tetapi jika tidak, inilah bencana bagi kita. Golongan ini banyak berkeliaran di sekitar kita. Mereka adalah Ahli bid’ah yang sesat dan menyesatkan, menyimpang dari sunnah rasulullah saw. Mereka pandai membolak-balikkan fakta, sunnah mereka jadikan bid’ah dan bid’ah mereka jadikan sunnah. Bagi orang yang berakal tidak layak untuk bergaul ataupun duduk-duduk bersama mereka. Jika itu tetap dilakukan maka akan sakitlah hati bahkan bisa menyebabkan hatinya menjadi mati.

Jenis Hati dan Karakternya

Salah satu hal yang harus dimiliki manusia agar mempunyai kepribadian yang matang adalah manusia mampu mengkondisikan hati agar selalu sehat, di bawah ini akan diuraikan karakter hati dan berbagai penyakit, dengan harapan manusia mampu menjaga hati agar tetap sehat. Dan membahas masalah hati erat kaitannya dengan masalah ruh, karena ruh letaknya di hati, jadi asupan ruh sebagaimana asupan buat hati.

أَلا وَإِنَّ فِي الجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الجَسدُ كُلُّهُ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الجَسَدُ كُلُّهُ، أَلَا وَهِيَ الْقَلْبُ
رواه البخاري ومسلم

“Ketahuilah, Sesungguhnya dalam tubuh ini ada segumpal daging, apabila ia baik maka baiklah seluruh tubuh. Dan apabila ia rusak. Maka rusaklah seluruh tubuh. Ketahuilah, ia adalah Qolbu”. (HR. Bukhori dan Muslim)

Pada QS. Al-A’rof: 205 dan QS. Al-Isra`: 36, Allah mengkhususkan penyebutan penglihatan, pendengaran dan hati di antara semua anggota tubuh lainnya karena merekalah anggota tubuh yang paling mulia dan sempurna. 

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menyebutkan perbandingan ketiga anggota tubuh ini dalam Al-Majmu’ Al-Fatawa (9/310) yang kesimpulannya sebagai berikut. Penglihatan adalah yang terendah di antara ketiganya karena dia hanya bisa mengetahui sesuatu yang terlihat pada saat itu. Pendengaran dan hati bisa mengetahui sesuatu yang tidak terlihat, baik yang terjadi di zaman dahulu maupun di zaman yang akan datang. Hati itu sendiri bisa memahami sesuatu sementara pendengaran hanya berfungsi sebagai pengantar ucapan yang berisi ilmu kepada hati.

Abi ‘Inabah Al-Khaulani radhiyallohu ‘anhu meriwayatkan bahwa nabi sholallohu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya Alloh memiliki bejana dari penduduk bumi, dan bejana Rabb kalian adalah hati hamba-hamba-Nya yang shalih. Hati yang paling dicintai-Nya adalah yang paling lembut dan lunak”.

Rosululloh sholallohu ‘alaihi wa sallam menyerupakan hati dengan bejana, karena hati adalah bejana yang menjadi tempat bagi kebaikan dan kejahatan. Berkaitan dengan hal ini, ada yang mengatakan, “Setiap bejana akan melindungi apa saja yang berada di dalamnya.” (Abdul Hadi bin Hasan Wahbi, 2008)

Sesungguhnya amalan-amalan hati memiliki nilai dan kedudukan yang sangat tinggi, memperhatikan dan berilmu dengannya adalah termasuk al-maqashid (tujuan) bukan sekedar wasa`il (sarana dan perantara). Karenanya termasuk perkara yang terpenting adalah menjelaskan pentingnya dan kedudukannya dalam nash-nash Al-Qur`an dan As-Sunah, serta menjelaskan berbagai maslahat yang lahir dari baiknya hati serta semua mafsadat yang lahir dari jeleknya hati.

Karenanya Allah berfirman “Sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.” (QS. Asy-Syams: 9-10)

Dari sini dapat kita pahami bahwa pokok kemulian bukanlah pada rupa, serta tidak pula pada harta dan jabatan. Akan tetapi Allah memandang kepada hati dan amalan seseorang. Sebagaimana dinyatakan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabda Pada QS. Al-A’rof: 205 dan QS. Al-Isra`: 36, Allah mengkhususkan penyebutan penglihatan, pendengaran dan hati di antara semua anggota tubuh lainnya karena merekalah anggota tubuh yang paling mulia dan sempurna. 

Sebagaimana dinyatakan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallamdalam sabda

«إِنَّ اللّه تَعَالَى لاَ يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ، وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ» رواه مسلم.

“Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada rupa dan harta kalian, dan akan tetapi Ia memandang kepada hati dan amalan kalian”.

Pengertian HATI

Kata-kata hati dalam bahasa Arab dinamai dengan beberapa nama, diantaranya: Al Qalbu, Al Fuadu, dan Ash Shadru.

1. Dinamakan dengan Al Qalbu dengan dua sebab;
a. Ia menunjukkan pusat (jantung) sesuatu, sebagaimana kota Makkah disebut Qalbul Ardhi (pusat bumi) karena letaknya di tengah-tengah bumi. Sebagaimana hati dalam tubuh manusia adalah pusat kembali segala aktifitas tubuh. Nabi bersabda dalam hadist Ibnu Mas’ud:

أَلا وَإِنَّ فِي الجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الجَسدُ كُلُّهُ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الجَسَدُ كُلُّهُ، أَلَا وَهِيَ الْقَلْبُ رواه البخاري ومسلم


“Ketahuilah, Sesungguhnya dalam tubuh ini ada segumpal daging, apabila ia baik maka baiklah seluruh tubuh. Dan apabila ia rusak. Maka rusaklah seluruh tubuh. Ketahuilah, ia adalah Qolbu”.

Ibnu Rajab Al-Hanbali berkata, “Dalam hadits ini ada isyarat yang menunjukkan bahwa baiknya gerakan anggota tubuh seorang hamba, dia meninggalkan semua yang diharamkan dan menjauhi semua syubhat, sesuai dengan baiknya gerakan hatinya.” (Jami’ Al-Ulum Wa Al-Hikam: 1/210)


b. Sifatnya berbolak-balik.
Sebagaimana disebutkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabdanya:

«لَقَلْبُ ابْنِ آدَمَ أَشَدُّ انْقِلَابًا مِنَ القِدْرِ إِذَا اجْتَمَعَتْ غَلْياً» رواه أحمد (6/4)، وصححه الألباني فِي “الصحيحة” (1772).

“Sungguh hati anak Adam lebih cepat berbolak-balik dari periuk yang sedang sangat mendidih”.

Kata qolbun dalam Mu’jam Maqayis Al-Lughah mempunyai dua penggunaan:
1. Menunjukkan bagian yang paling murni dan paling mulia dari sesuatu.
2. Bermakna merubah dan membalik sesuatu dari satu posisi ke posisi lain.

Kedua makna ini sesuai dengan makna hati secara istilah, karena hati merupakan bagian yang paling murni dan paling mulia dari seluruh makhluk hidup yang mempunyainya, dan dia juga sangat rawan untuk berbolak-balik dan berubah haluan.

2. Dinamakan Al Fuadu, karena bermacam-macamnya pikiran, keyakinan dan perasaan yang tersimpam dalamnya.
Sebagaimana Allah sebutkan dalam Al Qur’an:

إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا [الإسراء/36]

“Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya“.

Maka hati akan ditanya tentang apa yang ia pikirkan dan apa yang diyakininya.

3. Dinamakan Ash Shadru (dada).
Sebagaimana Allah sebutkan dalam firman-Nya:

{يَعْلَمُ خَائِنَةَ الْأَعْيُنِ وَمَا تُخْفِي الصُّدُورُ} [غافر/19]

“Dia mengetahui mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati”.

Karena tempat hati terletak dalam dada, sebagaimana firman Allah:

فَإِنَّهَا لَا تَعْمَى الْأَبْصَارُ وَلَكِنْ تَعْمَى الْقُلُوبُ الَّتِي فِي الصُّدُورِ [الحج/46]

“Sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada”.


Perbedaan antara hati dan jantung.
Sering dalam bahasa sehari-hari kita memahami bahwa hati adalah bagian tubuh yang disebut dalam bahasa arabnya Al Kibdah. Padahal dalam Al Qur’an dan sunnah serta penjelasan para ulama yang disebut hati adalah yang disebut jantung dalam bahasa kita sehari-hari.

Perbedaan antara hati dan otak.
Otak dalam bahasa arab disebut dengan Ad Dimaahg dan Al Mukh. Menurut sebagian ahli kesehatan bahwa akal tempatnya di otak, akan tetapi menurut para ulama Islam akal tempatnya di hati. Diantara para ulama tersebut seperti Al Qurtubi(Al Jaami’ Liahkaamil Qur’an: 2/36), Al Baghawi dalam kitab tafsirnya (Ma’aalimut Tanziil: 7/152), Ibnu Taimiyah dalam kitab majmu’ fatawa (9/303) dan Ibnu Katsir dalam tafsirnya ( Tasir Al Qur’anul ‘Azhiim: 4/508).

Mereka para ulama tersebut berpegang kepada firman Allah:

{أَفَلَمْ يَسِيرُوا فِى الارْضِ فَتَكُونَ لَهُمْ قُلُوبٌ يَعْقِلُونَ بِهَآ} (الحج : 46)

“Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memikirkan”.

Dan firman Allah:

{لَهُمْ قُلُوبٌ لا يَفْقَهُونَ بِهَا} (الأعراف : 179)

“Mereka mempunyai hati, tetapi tidak mereka pergunakan untuk memikirkan (ayat-ayat Allah)“.

Syeikh Islam ibnu Taimiyah dan murid beliau Ibnul Qoyyim menjelaskan hubungan antara dua unsur yang terpenting diatas, yaitu hubungan anatara hati dan otak. Berkata syeikh Islam Ibnu Taimiyah: Sumber pikiran dan pandangan berasal dari otak sedangan sumber emosional (Irodah) adalah berasal dari hati. 

Berkata Imam Ibnul Qayyim dalam kitabnya “At Tibyaan fi Aqsaamil Qur’an“: Mani bila telah berumur enam hari dan apabila ia membeku timbul di tengah-tengahnya suatu titik maka itulah tempat jantung. Kemudian muncul satu titik pula diatasnya maka itu adalah otak. Lalu muncul pula satu titik di arah kanannya maka itulah hati (al kabid). Kemudian titik tersebut semakin berkembang”.
Hati menurut Ibnu Qoyyim Al-Jauziyah dalam pembahasan ini bukanlah materi fisik yang bisa dilihat, namun ia adalah setiap yang menumbuhkan perasaan manusia dan sensitifitasnya serta getarannya.

Semua Anggota Tubuh Manusia Mengeluarkan Kotoran

Berbicara soal manusia tidak akan ada habisnya.manusia di ciptakan sangat komplek.mulai dari wajah, badan, kakiserta bagian tubuh lainnya.semua diciptakan dengan sempurna oleh yang maha kuasa.tentu saja sebagaimanusia kiranya tak pantas kalau bersombong diri di hadapan Illahi.

Namun tahukah? anda bahwa ternyata setiap lubang yang ada pada manusia itu semua mengeluarkan kotoran? tentu ini menjadi fakta yang mencengangkan bagi kaum kita. selama ini manusia selalu di puji karena penciptaan yang sempurna. tapi tidak dapat dipungkiri bahwa manusia adalah tempatnya salah dan lupa.

Fakta ini merupakan salah satu kajian dari kyai terkenal Anwar Zaid, dalam ceramahnya disebutkan bahwa ternyata anggota badan manusia semua mengeluarkan kotoran.artinya tidak manusia yang suci. kalau ada yang mangaku dirinya sudah bersih itu tidak benar. bahkan isi dari perut manusia juga berupa kotoran.

Tempat kotoran yang dimaksud adalah :

1. Mulut

Sebagai tempat untuk memasukkan bahan makanan kedalam tubuh ,mulut sangat berperan penting untuk merasakan. karena dalam mulut ada lidah yang mempunyai tugas untuk mengenali rasa. tapi apakah kita sadar bahwa ternyata mulut adalah indera kita yang mengeluarkan kotoran. wujud dari kotoran tersebut adalah iler (bahasa jawa) kotoran ini keluar biasanya ketika kita tidur. saat mulut terbuka akan otomatis keluar. namun tidak semua seperti itu.

Posisi tidur kita juga mempengaruhiny. kalau tidur tengkurap atau miring itu banyak kemungkinan kotoran itu akan keluar. namun bila kita tidur terlentang malsah ini bisa sedikit terselesaikan.

2. Hidung

Tak jauh dari alat memasukkan makanan atau minuman. sedikit keatas ada hidung. atau tempat bersarangnya komedo bagi sebagian orang. bagian tubuh yang mempunyai dua lubang ini juga kerap sekali mengeluarkan kotoran. terutama dissaat daya tubuh tidak fit. sedang terkena flue atau pilek. maka yang biasanya berwujud cairan akan menggumpal dan menjadi upil. begitulah nama yang sering terdengar.

Tapi kegiatan mencari kotoran yang ada pada hidung ternyata membuat orang sibuk dan asyik. sehingga terkadang ada tebak tebakan yang sangat menggelitik.

Sesuatu apa yang dicari cari setengah mati tapi setelah ketemu akan di buang ? tak lain dan tak bukan adalah upil.

Walaupun tidak terlalu mengganggu tapi ketika sedang kencan atau menghadiri acara yang resmi ini tentu saja dapat menurunkan penilaian orang terhadap kita.prasangka kalau kita orang jorok akan muncul. so, carilah tempat aman untuk mengupil.

3. Mata

Indera penglihatan yang menjadi kunci utama untuk melihat dunia juga tenryata tak berbeda dengan indera yang lain. dia juga mengeluarkan barang yang tak sedap di pandang mata. sesama mata saling pandang pandangan ini ceritanya. bukan air mata yang saya maksudkan disini. akan tetapi belek (bahasa jawa) kotoran yang timbul ketika bangun tidur ini juga rupanya menjadi tanda kebesaran Allah.

Tak ada kata lain selain kagum dan takjub atas penciptaan-Nya. setiap yang ada di muka bumi pasti diciptakan untuk tujuan sesuatu yang bermanfaat. begitu juga dengan kotoran yang ada di ujung pelupuk mata ini. pati ada manfaat khusus untuk yang satu ini.

4. Telinga

Media kita untuk menerima informasi berupa audio. terletak di samping kanan dan kiri kepala. di sana juga terdapat lekukan telingan yang sebenarnya adalah asma Allah. kotoran yang keluar dari telinga bernama kopok (bahasa jawa).

Yang itu juga merupakan kotoran. jika tidak sering di bersihkan akan mengganggu kinerja pendengaran kita.namun di era modern ini sudah tercipta alat untuk membersihkannya yaitu cottonbat.

5. Organ Vital

Pasti sudah tahu semua bukan keduanya. tidak perlu saya sebutkan satu persatu karena masing masing dari kita punya. walaupun antara wanita dan laki lagi tidak sama. tugas utama dari alat ini adalah membuang kotoran yang ada didalam tubuh kita. Output yang di keluarkan adalah air seni dan tinja. air seni. entah kenapa namanya seperti itu? air seni yang normal berwarna putih sedang jika ada masalah pada saluran pembuangan depan akan berwarna kuning atau agak orange.

Sedangkan untuk yang satunya lagi adalah alat untuk menguarkan tinja. Hasil dari proses pencernaan akan keluar lewat pintu belakang. tentu saja setiap hari kita juga mengalami latihan pernafasan untuk mengeluarkan kotoran ini.

Itulah alasann kenapa manusia disebut sebagai makhluk yang hina. pada dasarnya karena manusia juga tercipta dari setitik air hina yang di sebut sperma. dan kemudian terciptalah manusia yang bobotnya berpuluh bahkan beratus ratus kali lipat dari sel pertamanya.

Ketahui!!! 4 Kotoran di Dalam Tubuh Kita

Jika ingin mendapatkan kesehatan yang sesungguhnya, kita harus terlebih dahulu membersihkan “empat kotoran” atau “empat racun” di dalam tubuh kita secara tuntas.

1. Udara Kotor

Hawa kotor yang keluar dari mulut yang terasa bau atau gas tidak sedap yang keluar dari usus besar, itu adalah “udara kotor” atau “udara racun” yang tertimbun di dalam tubuh kita. Bila tidak dikeluarkan, akan mengganggu kesehatan kita.

Maka, di pagi hari setelah bangun tidur, minumlah air putih sebanyak 1-2 gelas @ 200 cc, kemudian berkumur 3x, lantas pergilah ke halaman atau ke tempat yang banyak pohon. Buanglah napas yang bau itu (Qi negatif), keluarkan lewat mulut sebanyak mungkin sampai hawa yang keluar dari mulut tidak terasa bau lagi . Kemudian teruskan dengan menarik napas panjang dan hirup udara yang bersih segar itu sepuas-puasnya. Sehingga udara yang sudah keluar diganti dengan udara baru yang bersih segar.

Membuang dan menarik napas pada pagi hari sebaiknya dilakukan dengan kedua telapak kaki telanjang menyentuh bumi dan menghadap timur, ke arah matahari yang sedang terbit sambil mata menatap matahari pagi yang masih berwarna merah (jam 6 pagi). Tidak dianjurkan menatap matahari yang bersinar kuning dan putih, karena sinar ultraviolet yang terlalu keras akan merusak saraf mata dan bisa mengakibatkan katarak.

Dari latihan pernapasan ini, dengan kedua telapak kaki menyentuh bumi, kita bisa mendapatkan Qi positif dari bumi sekaligus dari langit. Lebih bagus lagi kalau latihan ini dilakukan di daerah yang banyak pohon pinus (cemara)-nya, karena dalam proses fotosintesis daun pohon cemara mengeluarkan ion oksigen negatif, yang sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia. Atau bisa juga di tepi laut atau di daerah yang ada air terjunnya, karena di sana pun terdapat banyak ion oksigen negatif.

Bila ditinjau dari hukum Yin-Yang. Bumi adalah unsur Yin, yang memberi energi dan kehidupan. Dari permukaan Bumi ada pohon-pohonan, sayur-mayur, buah-buahan, unggas, dan ternak lainnya; dan di dalam perut Bumi ada sumber air, minyak dan gas bumi, sumber mineral, dan lainnya, yang bisa memberi kehidupan bagi semua makhluk hidup di atas bumi ini. Maka, bumi disebut sebagai “Ibu” makhluk hidup.

Langit, termasuk matahari, adalah unsur Yang, dan disebut “Ayah” bagi makhluk hidup. Langit memberi jiwa kepada manusia — oksigen, sinar matahari, angin, hujan, dan lainnya. Tanpa sinar matahari, udara, angin, dan hujan, makhluk hidup dan tumbuh-tumbuhan tidak mungkin bisa hidup.

Di samping itu, bila kedua telapak kaki sering menyentuh Bumi, yang disebut “Ibu”, dan berdiri di alam terbuka di bawah sinar matahari, kita akan mendapatkan energi positif dari unsur Yin (bumi) – Yang (langit).

Bumi dan langit setiap waktu memberi “obat alami” kepada manusia untuk kelangsungan hidup. Lihat saja, setiap hari para petani bekerja di sawah, berada di udara terbuka dengan kaki telanjang, dan mereka mempunyai tubuh yang sehat kuat dan panjang usia. Jadi, manusia harus menyatu dengan langit dan bumi, atau dengan kata lain, manusia harus menyatu dengan alam.

Gas yang keluar dari usus besar adalah udara kotor dan gas bau yang memang harus dibuang. Buang gas adalah gejala yang baik dan perlu disyukuri, meskipun tidak sopan bila dilakukan di depan umum. Gas di dalam usus besar ini mengandung gas beracun, yang dihasilkan dari fermentasi bakteri di dalam usus besar. Jika gas itu tidak dikeluarkan akan menjadi racun di dalam tubuh.

2. Cairan Kotor

Air putih yang kita minum akan segera masuk ke lambung dan usus kecil. Kemudian molekul H20 yang ada dalam air tersebut diserap melalui usus besar ke dalam sirkulasi darah.

Cairan yang berlebihan di dalam darah akan dikeluarkan secara berangsur melalui organ ginjal. Cairan tersebut membawa kotoran, “waste produts” urea dan creatinine yang beracun, serta hasil uraian obat yang lakukan oleh organ hati, dan zat lainnya yang dihasilkan dari proses katabolisme.

Semua kotoran beracun tersebut lolos dari saringan ginjal yang sehat, lantas mengalir ke dalam kantong kemih, dan keluar menjadi air seni yang berbau pesing. Begitu juga keringat kotor dan bau itu, dikeluarkan melalui pori-pori kulit. Keringat juga termasuk “kotoran cair” dari tubuh yang harus dikeluarkan.

Orang yang menderita diabetes, gula darahnya tinggi, frekuensi buang air kecilnya lebih sering. Gula (glukosa) yang berlebihan di dalam darah itu dikeluarkan melalui buang air seni (kencing manis). Maka, seringnya buang air kecil bagi penderita diabetes, sebenarnya adalah suatu mekanisme proteksi bagi mereka, agar kelebihan gula di dalam darah dikeluarkan melalui urinasi.

3. Kotoran dari Usus Besar

Untuk menjaga kesehatan tubuh, setiap pagi harus dibiasakan buang air besar secara rutin. Jika kotoran yang terdapat di dalam usus besar tidak dikeluarkan setiap hari, maka akan menjadi “racun”, dan ini tidak baik untuk kesehatan tubuh.

Bagi orang yang mengalami konstipasi (sembelit), perutnya terasa kembung kencang, mulutnya mengeluarkan bau tidak sedap, kulitnya juga terlihat kusam. Orang mengatakan bahwa di mana ada yang bisa “masuk” (makan) dan bisa “keluar” (buang air besar), itu adalah “sehat”. Namun itu saja belum cukup jika kotoran di dalam pikiran belum dikeluarkan.

4. Kotoran dalam Pikiran

Tidak ada orang dengan pikiran negatif — seperti gampang marah, membenci orang, suka mengkritisi dan menilai orang lain, berprasangka buruk, dan suka berdebat — yang bisa memiliki pikiran dan tubuh yang sehat. Pikiran negatif adalah “kotoran dalam pikiran” yang paling ampuh merusak kesehatan. Maka, pikiran negatif yang kotor itu perlu dibersihkan segera dan setuntas mungkin.

Ada “3 racun”, yang bisa mendatangkan penderitaan dalam hidup ini, yaitu: keserakahan, kebencian, dan kebodohan. Orang yang suka marah besar dan dendam kepada orang lain, hidupnya selalu tegang dan pikirannya tidak bisa tenang.

Yang dimaksud “kebodohan” di sini bukanlah tidak berpendidikan, melainkan masih saja mengejar objek yang salah. Jadi, meskipun secara akademis seseorang adalah intelek, bisa saja dia tetap melakukan “kebodohan”. Misalnya orang yang sudah berkecukupan, tapi belum merasa puas dan cukup, masih melekat pada nafsu keinginan, terus mengejar harta kekayaan, bahkan sampai menempuh cara yang tidak halal. Karena keserakahan, akhirnya dia terjerat hukum dan harus mendekam di penjara. Dia merasa malu dan menyesal di kemudian hari. Istri dan anak-anaknya juga harus ikut menanggung malu seumur hidupnya. Itulah yang dimaksud dengan “manusia bisa melakukan kebodohan”.

“Untuk merawat jasmani dan rohani, sebelumnya harus memupuk kebajikan terlebih dahulu.”

“Jernihkan dan tenangkan pikiran, dengan sedikit keinginan.”

Jika ingin memiliki batin yang bersih dan pikiran tenang, tanpa ada perasaan bersalah (guilty feeling), sebaiknya jangan melakukan perbuatan yang melanggar hati nurani. 

“Apa yang kita tidak ingin orang lain lakukan terhadap kita, janganlah itu dilakukan kepada orang lain.”

Membersihkan permukaan tubuh itu mudah sekali, kita tinggal mandi memakai sabun dan sampo. Sebaliknya, membersihkan batin dan pikiran tidaklah semudah membersihkan tubuh. Kita mesti sering-sering melakukan introspeksi diri, membersihkan pikiran negatif dan ke-Aku-an yang melekat dalam diri kita, maka barulah pikiran kita bisa bersih.

“Untuk mendapatkan kesehatan dan umur panjang, tergantung pada diri kita sendiri.”

Tidak ada orang yang bisa menghadiahkan atau menjamin kesehatan kita kecuali diri kita sendiri! Tanpa membersihkan “empat kotoran” tersebut, tidak akan ada kesehatan bagi kita. Kesehatan adalah akumulasi dari memelihara jasmani dan rohani setiap hari tanpa henti.

Berbagai Macam Kotoran Dalam Tubuh Manusia

Hidup manusia tak lepas dari kegiatan bersih-bersih seperti mandi, mencuci baju/pakaian, cuci piring, membersihkan rumah, dan lain sebagainya. Dengan melakukan kegiatan bersih-bersih diharapkan dapat mengurangi kotoran yang ada di tubuh dan juga yang ada di lingkungan sekitar kita. Kebersihan adalah pangkal dari kesehatan dan juga kebersihan adalah sebagian dari iman, oleh sebab itu tidak alasan untuk tidak melakukan aktivitas bersih-bersih dalam kehidupan kita sehari-hari.

Pada tubuh manusia itu sendiri terdapat benyak kotoran yang harus selalu terus-menerus dibersihkan demi kebaikan manusia tersebut. Dari mulai ujung rambut hingga ujung kaki semuanya bisa menghasilkan kotoran yang apabila dibiarkan kotor terus-menerus bisa membawa dampak yang tidak baik bagi kesehatan. Berbagai peralatan dan teknik perawatan tubuh yang ada saat ini memudahkan manusia untuk membuat dirinya sendiri bersih dari berbagai kotoran yang dihasilkannya.

Di bawah ini adalah berbagai jenis kotoran yang dihasilkan tubuh atau keluar dari tubuh manusia dalam kehidupannya, yaitu antara lain :
1. Keringat
2. Kotoran Hidung / Upil
3. Kotoran Mata / Belek
4. Kotoran Telinga / Congek
5. Lemak Wajah
6. Komedo
7. Minyak Kulit
8. Ketombe
9. Feses / Pup
10. Air Seni / Air Kencing
11. Darah Haid / Menstruasi (Khusus Perempuan)
12. Nanah
13. Kulit Mati
14. Ingus
15. Reak
16. Daki
17. Jigong
18. Kotoran Kuku
19. Rambut Rontok
20. Bulu Rontok

Catatan :
Mohon maaf jika ada kata-kata kotoran di atas yang kurang mengenakkan anda.

Pada kenyataannya kotoran yang ada di tubuh kita lebih banyak dari yang kita bayangkan karena pada tubuh kita, baik di dalam tubuh maupun di luar tubuh terdapat jutaan atau bahkan milyaran organisme hidup kecil tak nampak mata yang menumpang hidup di tubuh kita. Baik sengaja atau tidak sengaja organisme kecil tak kasat mata tersebut hadir dalam keseharian kita dan akan selalu setia menemani kita. Ada yang bermanfaat bagi kita dan ada juga yang menimbulkan gangguan kesehatan pada diri kita.

Tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan selama kita selalu berusaha semaksimal mungkin untuk mencegah ortanisme-organisme kecil yang ada pada tubuh kita menimbulkan penyakit dan gangguan kesehatan pada tubuh kita. Ada yang memberikan manfaat bagi kita, ada yang hanya sekedar menumpang hidup, ada yang menimbulkan efek negatif ketika kekebalan tubuh kita lemah, dan ada pula yang berpotensi besar menimbulkan dampak buruk pada kesehatan manusia. Jagalah pola hidup sehat dan bersih agar jasmani dan rohani kita sehat walafiat

Pengertian Darah Kotor

Darah kotor sebenarnya merupakan istilah yang mengacu pada kondisi darah yang tidak sehat dan tak lagi mengandung oksigen, kondisi darah yang tidak sehat lah yang masuk ke kategori darah kotor yaitu kondisi darah yang mengandung toksin. Darah kotor ini sering 'disalahkan' sebagai penyebab timbulnya jerawat dan bisul. Apakah benar seperti itu? berikut ini pendapat dr. Bahdar T. Johan, SpPD. tentang darah kotor.

Darah kotor, sebenarnya tidak dikenal dalam dunia kedokteran. Darah kotor ini hanya istilah awam yang muncul dari pengalaman yang dirasakan secara langsung. Darah kotor sering dikaitkan jika bisul sering muncul dibagian tubuh tertentu saja. Istilah darah kotor merupakan salah persepsi yang terjadi di masyarakat awam. Masyarakat beranggapan darah kotor akan menimbulkan bisul, jerawat, kulit kemerahan, dan sebagainya. Persepsi ini semakin diperkuat oleh iklan produk obat tradisional di Televisi.

Padahal dalam dunia kedokteran, darah tidak ada yang kotor. Semua darah bersih dan dapat digunakan dengan baik. Memang, ada darah yang banyak mengandung CO2 (karbon dioksida, hasil dari metabolisme tubuh) dan sedikit O2 (oksigen), biasanya darah yang berada dalam pembuluh darah balik. Dalam dunia medis, darah ini harus melalui proses pembersihan sebelum digunakan untuk metabolisme kembali (Waduh! salah ya selama ini..).

Proses pembersihan ini bukan berarti darah itu kotor, tetapi darah tersebut harus dibebaskan dari CO2 dan diisi O2. Kisah pembersihannya begini nih sob : setelah menyuplai beragam zat keseluruh tubuh, darah kemudian balik ke jantung. Darah yang mengandung banyak CO2 masuk ke dalam bilik kanan jantung, kemudian dipompa ke paru-paru. Di paru-paru, darah tersebut disaring, CO2 dikeluarkan lewat napas yang keluar dan diisi O2. Setelah itu, darah akan masuk ke dalam bilik kiri jantung dan dipompa ke ginjal. Di ginjal darah dibersihkan lagi dari kandungan racun, seperti kreatinin (hasil limbah yang ditemukan di dalam darah setiap orang). Setelah dibersihkan, darah akan menyebar ke seluruh bagian tubuh (gile, di tubuh prosesnya ribet gitu ya ternyata).

Namun, bila terjadi masalah pada jantung, paru-paru, dan ginjal, kebersihan darah sangat mungkin terganggu. Dalam situasi seperti ini, bisa saja darah menjadi kotor. Misalnya, kebocoran pada jantung bisa menyebabkan tercampurnya darah yang belum dibersihkan dengan darah yang sudah bersih, TBC bisa menyebabkan kadar CO2 menumpuk, dan gagal ginjal bisa menyebabkan zat racun menetap di dalam darah. Tak heran bila orang berpenyakit paru yang sudah kronis, kadar CO2nya sangat tinggi.

Namun, anggapan darah kotor ini tidak seperti yang dibayangkan oleh awam seperti darah kotor akan menyebabkan bisul, jerawat, atau yang lainnya, itu mah ndak nyambung sob.

Timbulnya bisul atau jerawat bukan karena darah kotor, melainkan karena kulit yang bermasalah. Misalnya, infeksi kelenjar minyak pada kulit, yang akhirnya membuat kuman masuk ke dalam dan timbullah bisul atau yang lainnya, atau juga karena alergi.

Nah, kira-kira begitu sob penjelasannya.

Darah

Darah adalah cairan yang terdapat pada semua hewan tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri. Istilah medis yang berkaitan dengan darah diawali dengan kata hemo-atau hemato- yang berasal dari bahasa Yunani haima yang berarti darah.

Pada serangga, darah (atau lebih dikenal sebagai hemolimfe) tidak terlibat dalam peredaran oksigen. Oksigen pada serangga diedarkan melalui sistem trakea berupa saluran-saluran yang menyalurkan udara secara langsung ke jaringan tubuh. Darah serangga mengangkut zat ke jaringan tubuh dan menyingkirkan bahan sisa metabolisme.

Pada hewan lain, fungsi utama darah ialah mengangkut oksigen dari paru-paru atau insang ke jaringan tubuh. Dalam darah terkandung hemoglobin yang berfungsi sebagai pengikat oksigen. Pada sebagian hewan tak bertulang belakang atau invertebrata yang berukuran kecil, oksigen langsung meresap ke dalam plasma darah karena protein pembawa oksigennya terlarut secara bebas. Hemoglobin merupakan protein pengangkut oksigen paling efektif dan terdapat pada hewan-hewan bertulang belakang atau vertebrata. Hemosianin, yang berwarna biru, mengandung tembaga, dan digunakan oleh hewan kelompok udang-udangan dan moluska. Ditengarai cumi-cumi mungkin menggunakan vanabin (protein yang mengandung vanadium) untuk pigmen pernapasan (berwarna hijau muda, biru, atau kuning oranye).

Darah manusia
Sampel darah manusia

Darah manusia adalah cairan di dalam tubuh yang berfungsi untuk mengangkut oksigen yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh. Darah juga menyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa metabolisme, dan mengandung berbagai bahan penyusun sistem imun yang bertujuan mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit. Hormon-hormon dari sistem endokrin juga diedarkan melalui darah.

Darah manusia berwarna merah, antara merah terang apabila kaya oksigen sampai merah tua apabila kekurangan oksigen. Warna merah pada darah disebabkan oleh hemoglobin, protein pernapasan (respiratory protein) yang mengandung besi dalam bentuk heme, yang merupakan tempat terikatnya molekul-molekul oksigen.

Manusia memiliki sistem peredaran darah tertutup yang berarti darah mengalir dalam pembuluh darah dan disirkulasikan oleh jantung. Darah dipompa oleh jantung menuju paru-paru untuk melepaskan sisa metabolisme berupa karbon dioksida dan menyerap oksigen melalui pembuluh arteri pulmonalis, lalu dibawa kembali ke jantung melalui vena pulmonalis. Setelah itu darah dikirimkan ke seluruh tubuh oleh saluran pembuluh darah aorta. Darah membawa oksigen ke seluruh tubuh melalui saluran halus darah yang disebut pembuluh kapiler. Darah kemudian kembali ke jantung melalui pembuluh darah vena cava superior dan vena cava inferior.

Darah juga mengangkut bahan bahan sisa metabolisme, obat-obatan dan bahan kimia asing ke hati untuk diuraikan dan dibawa ke ginjal untuk dibuang sebagai air seni.

Komposisi

Darah terdiri daripada beberapa jenis korpuskula yang membentuk 45% bagian dari darah, angka ini dinyatakan dalam nilai hermatokrit atau volume sel darah merah yang dipadatkan yang berkisar antara 40 sampai 47. Bagian 55% yang lain berupa cairan kekuningan yang membentuk medium cairan darah yang disebut plasma darah.

Korpuskula darah terdiri dari:
Sel darah merah atau eritrosit (sekitar 99%).Eritrosit tidak mempunyai nukleus sel ataupun organela, dan tidak dianggap sebagai sel dari segi biologi. Eritrosit mengandung hemoglobin dan mengedarkan oksigen. Sel darah merah juga berperan dalam penentuan golongan darah. Orang yang kekurangan eritrosit akan menderita penyakit anemia.
Keping-keping darah atau trombosit (0,6 - 1,0%)Trombosit bertanggung jawab dalam proses pembekuan darah.
Sel darah putih atau leukosit (0,2%)Leukosit bertanggung jawab terhadap sistem imun tubuh dan bertugas untuk memusnahkan benda-benda yang dianggap asing dan berbahaya oleh tubuh, misal virus atau bakteri. Leukosit bersifat amuboid atau tidak memiliki bentuk yang tetap. Orang yang kelebihan leukosit akan menderita penyakit leukimia, sedangkan orang yang kekurangan leukosit akan menderita penyakit leukopenia.

Susunan Darah. serum darah atau plasma terdiri atas:
- Air: 91,0%
- Protein: 8,0% (Albumin, globulin, protrombin dan fibrinogen)
- Mineral: 0.9% (natrium klorida, natrium bikarbonat, garam dari kalsium, fosfor, , kalium dan zat besi,nitrogen, dll)
- Garam

Plasma darah pada dasarnya adalah larutan air yang mengandung :-
albumin
bahan pembeku darah
immunoglobin (antibodi)
hormon
berbagai jenis protein
berbagai jenis garam

Demikian juga dengan darah Hewan, juga mengandung:air, protein (Albumin, globulin, protrombin dan fibrinogen),mineral (natrium klorida, natrium bikarbonat, garam dari kalsium, fosfor, , kalium dan zat besi,nitrogen, dll).

Pengertian Darah dan Fungsinya

Darah adalah cairan tubuh pada manusia dan hewan lainnya yang mengangkut senyawa penting seperti nutrisi dan oksigen ke dalam sel dan mentranspor produk buangan metabolik dari sel. Darah adalah komponen penting dalam tubuh kita (dan hewan lainnya). Jika kita menggores jari kita menggunakan pisau, kita akan melihat jari kita mengeluarkan cairan bewarna merah.

Darah ini sebenarnya adalah campuran cairan dan sel, dan bahkan terdapat makronutrisi seperti protein dan ion seperti sodium dalam darah ini. Semua komponen ini memainkan peran penting untuk tubuh kita. Selain bertindak sebagai pengangkut senyawa penting untuk tubuh dan membuang produk buangan dari sel, darah juga bertindak melindungi tubuh dari invasi virus atau bakteri dan terhadap kerusakan sel. Sel darah putih, bersama sistem kekebalan tubuh, bertindak sebagai pertahanan organisme dari serangan virus atau bakteri yang menginvasi.

Fungsi Darah pada Manusia

Darah lebih tebal dari pada air, dan terasa sedikit lengket. Suhu dari darah pada tubuh 38 derajat Celsius, lebih tinggi 1 derajat dari suhu tubuh. Berapa banyak tubuh yang kita punya tergantung dari ukuran dan berat tubuh kita. Seseorang dengan berat 70 kg, memiliki 5 sampai 6 liter darah di tubuhnya. Secara umum, fungsi darah pada manusiadibagi menjadi 3, yaitu:

Transportasi

Darah mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel-sel yang berada di tubuh, yang akan digunakan untuk respirasi seluler/metabolisme seluler. Karbon dioksida yang diproduksi saat metabolisme dibawa kembali ke paru paru oleh darah, yang kemudian kita hembuskan keluar saat bernafas. Darah juga menyediakan sel-sel nutrisi, mentranspor hormon-hormon dan membuang produk buangan.

Regulasi

Darah membantu menjaga tubuh dalam keseimbangan. Contohnya, darah membuat suhu tubu terjaga, hal ini dilakukan melalui plasma darah, yang bisa mengabsorbsi panas. Ketika pembuluh darah meluas, darah mengalir lebih lambat dan hal ini menyebabkan panas hilang. Ketika suhu lingkungan turun, pemuluh darah bisa mengerut agar kehilangan panas bisa ditekan.

Proteksi

Jika pembuluh darah rusak (contohnya jika tangan berdarah), trombosit bertindak sebagai penyumbat dalam area yang terluka, untuk mencegah kehilangan darah lebih lanjut. Selain itu, sel darah putih dan senyawa messenger lainnya memainkan peran penting dalam sistem kekebalan tubuh.

Komponen Darah dan Fungsinya

Secara definisi, darah adalah cairan yang bergerak melalui pembuluh darah di sistem sirkulasi. Pada tubuh manusia, darah terbagi menjadi plasma, sel darah merah dan putih, dan sel trombosit.

Plasma

Plasma adalah komponen utama dari darah yang terdiri dari air dengan campuran protein, ion, nutrisi, dan zat buangan. Plasma ini terdiri dari 90% air dan 10% sisanya adalah ion, protein, nutrisi, zat buangan dan gas. Ion, protein dan molekul lainnya dalam plasma memainkan peran penting dalam menjaga pH darah dan keseimbangan osmotik.

Beberapa molekul dalam plasma memiliki peran yang spesifik. Contohnya yaitu hormon yang berperan sebagai sinyal jarak jauh, antiodi yang mengidentifikasi dan menyerang patogen, dan faktor pembekuan yang membentuk pembekuan darah pada daerah luka. Lipid, seperti kolestrol, juga dibawa oleh plasma, tetapi lipid ini harus dibawa oleh protein khusus karena lipid tidak bisa bercampur dengan air.

Sel darah merah

Sel darah merah ini memiliki fungsi untuk membawa oksigen dan karbon dioksida yang nantinya digunakan dalam respirasi seluler dan metabolisme. Sel darah merah ini adalah sel khusus yang mensirkulasi ke seluruh tubuh dan membawa oksigen ke jaringan. Pada manusia, sel darah merah ini berukuran kecil (hanya 7 samai 8 mikro meter) dan tidak memiliki organel mitokondria dan nukleus (inti sel) ketika dewasa. 

Karakteristik-karakteristik ini memungkinkan sel darah merah untuk melaksanakan tugas sebagai pembawa molekul oksigen dengan efektif. Ukuran yang kecil membuat pertukaran gas menjadi mudah, sedangkan ketidakhadiran nukleus membuat ruang tambahan untuk hemoglobin, protein penting yang digunakan dalam transpor oksigen. Ketidakadaan mitokondria membuat sel darah merah tidak menggunakan oksigen yang ia bawa (karena fungsi sel darah merah ini membawa oksigen dan memberikannya kepada yang membutuhkan). 

Pada organ paru paru, sel darah merah mengambil oksigen dan mensirkulasikannya ke seluruh tubuh, ia melepaskan oksigen ke jaringan di sekitarnya. Sel darah merah juga memainkan peran penting dalam transpor karbon dioksida (produk buangan). Sel darah merah mempunyai umur 120 hari, sel yang tua atau rusak akan dihancurkan di hati, dan sel yang baru akan diproduksi di tulang sum-sum. Produksi sel darah merah ini dikendalikan oleh hormon erythropoietin, yang dilepaskan oleh organ ginjal. 

Sel darah putih

Sel darah putih adalah bagian dari sistem imun yang berfungsi sebagai respon kekebalan tubuh. Sel yang mempunyai nama lain leukocytes ini lebih sedikit jumlahnya dari pada sel darah merah, yaitu sekitar 1% dari sel yang ada di darah. Fungsi sel darah putih bereda dengan sel darah merah, fungsinya yaitu sebagai respon kekebalan tubuh, mengidentifikasi dan menetralisir invasi dari patogen seperti bakteri dan virus. 

Meskipun jumlah sel darah putih lebih sedikit. tetapi ukuran sel darah putih lebih besar dari sel darah merah, dan mempunyai nukleus serta mitokondria, tidak seperti sel darah merah. Sel darah putih dibagi menjadi 2 kelompok menurut penampilannya jika dilihat melalui mikroskop, yaitu granulocytes dan agranulocytes.
Granulocytes: Kelompok ini mempunyai granula pada sitoplasmanya ketika dilihat melalui mikroskop. Kelompok ini terdiri dari neutrophils, eosinophils, dan asophils.
Agranulocytes: Kelompok ini tidak memiliki granula pada sitoplasmanya. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah monocytes dan lymphocytes.

Setiap jenis sel darah putih ini memainkan peran yang spesifik dalam pertahanan tubuh. Contohnya, beberapa sel darah putih berperan dalam menelan dan menghancurkan patogen, sementara yang lainnya mengidentifikasi mikroorganisme spesifik dan meluncurkan respons kekebalan tubuh untuk melawannya. Daya hidup sel darah putih tergantung dari jenis sel darah putihnya, dan sel baru diproduksi di tulang sum sum. 

Trombosit

Trombosit bertanggung jawab terhadap pemekuan darah. Trombosit ini adalah pecahan sel yang terlibat dalam pembekuan darah. Trombosit diproduksi ketika sel yang besar, megakaryocytes dipecah menjadi kepingan, setiap satu sel ini akan memuat 2000 sampai 3000 trombosit. Trombosit biasanya berbentuk disk dan kecil, berukuran sekitar 2 sampai 4 mikrometer.

Ketika misalnya jari kita terkena pisau dan berdarah, trombosit tertarik ke tempat luka dan membentuk semacam penyumbat yang lengket. Trombosit kemudian melepaskan sinyal, yang tidak hanya menarik trombosit lainnya, tetapi juga mengaktifkan sinyal yang mengkonversi fibrinogen (protein larut air yang ada di plasma darah) menjadi fibrin (protein yang tidak larut dalam air). Fibrin kemudian membentuk benang benang yang memperkuat penyumbat trombosit, agar mencegah kehilangan darah semakin banyak. 

Pembuatan bagian-bagian darah berasal dari sel induk (stem cells). Pada sel darah dewasa, biasanya sel diproduksi di tulang sum-sum. Macam macam sel darah merah berkembang dalam beberapa tahap dari sel induk menuju sel darah atau trombosit. Sel darah putih seperti lymphocytes tidak dewasa hanya di tulang sum-sum, tapi tumbuh juga di kelenjar getah gening. Ketika sel-sel selesai tumbuh, ia dilepaskan ke peredaran darah. Beberapa senyawa messenger mengatur produksi sel-sel darah. Hormon erythropoietin, yang diproduksi di ginjal, mendorong produksi sel-sel darah merah, sementara cytokine menstimulasi produksi sel sel darah putih.

Kesimpulannya, darah adalah komponen penting pada organisme hewan, khususnya manusia. Darah berfungsi sebagai pengangkut oksigen untuk digunakan dalam respirasi seluler, sebagai mekanisme sistem imun tubuh, dan sebagai pengatur metabolisme tubuh. Komponen darah terdiri dari plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Masing-masing komponen ini mempunyai fungsi yang bervariasi dalam metabolisme tubuh.